Antisipasi Berita Hoax, ANSOR Mlonggo adakan Workshop Cyber “Deteksi Peta Media”

0
560
Workshop Cyber “Deteksi Peta Media” PAC Mlonggo, Minggu 28/01/2018

Jepara – Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara menyelenggarakan Workshop Cyber; Deteksi Peta Media yang berlangsung di Aula Balai Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Ahad (28/1/2018) kemarin.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu terdiri perwakilan Ansor, Banser, IPNU-IPPNU se-Kecamatan Mlonggo juga dihadiri perwakilan PMII Cabang Jepara. Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut M. Abdullah Badri, pengelola situs DutaIslam.Com.

Kang Badri, Sapaan M. Abdullah Badri megungkapkan dalam papasarannya jika pengguna media sosial kian hari, kian meningkat ” aktivitas penggunaan media sosial kian meningkat tetapi kenyataannya tidak seimbang dengan produksi konten,” ungkapnya.

ia juga menambahkan, penggunaan Smartphone mencapai 120 Jt. Jika sebagian masyarakat tidak menggunakan Smartphone secara bijak maka yang terjadi adalah propaganda yang tersebar. Pentingnya mendeteksi Peta Media dikarenakan banyak situs yang berlabel NU tapi dalam konten situs tersebut menjelek jelekkan NU di Media.

Sementara itu, Ketua PAC Ansor Mlonggo , Ainul Mahfudh menilai banjirnya informasi yang beredar tidak berimbang dengan daya serap dan daya rasional filtering penerimanya. Masih kata dia, negara Indonesia juga disebut-sebut sebagai negara paling “cerewet” meluncurkan status di medsos.

“Kelemahannya “cerewet” tapi malas melakukan cek kebenaran sehingga jadilah info kacau dan hoaks,” jelas mantan Ketua PMII Cabang Jepara ini.

Akibatnya, banyak tokoh masyarakat acapkali terpengaruh ikut menyebarkan konten tanpa mengetahui bahwa yang disebarkan ternyata tidak memiliki unsur kebenaran akurat, cenderung provokatif untuk melumpukan gerakan NU dan bahkan rentan menimbulkan konflik di media sosial tanpa kontrol.

Karena itu, pihaknya mengajak kader NU untuk memahami peta media sebagai syarat dimulainya sadar bermedia sosial dan sadar berdakwah ala ahlus sunnah wal jamaah (Aswaja).

Ainul alumnus FEB Unisnu Jepara itu berharap kader-kader NU di zaman milenial ini dapat menggunakan media sosial dengan bijak, tidak mudah terprovokasi oleh berita yang muncul di internet dan selalu melakukan kroscek terhadap kebenaran informasi.(ARH)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here