Bedah Makna Pancasila sebagai Dasar Negara, Ansor Jepara Datangkan Stafsus BPIP RI di Nailul Muna

0
179

AnsorJepara.or.id – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jepara Gelar Diskusi Refleksi Kemerdekaan di Ponpes Nailul Muna, Kalipucang Wetan, Welahan, Jepara. Rabu malam 31/08/2022.

Mengambil tema “Refleksi Pesantren : Memaknai nilai-nilai Kemerdekaan” acara diskusi dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jepara Ainul Mahfudh, Stafsus Kepala BPIP RI Biky Uthbek Mubarok, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Pengasuh PP Nailul Muna KH. M. Ali Masrukin, Ketua Bidang IPTEK dan Kajian Strategis M. Sirojuddin Nur dan segenap pengurus pimpinan Cabang dan PAC sampai Ranting-ranting Korwil bagian Selatan.

Dalam sambutannya Ainul Mahfudh mengatakan “Merdeka artinya kita itu independent, sejak tahun 1945 kita merdeka dan hari ini kita sudah tidak dijajah, maka kita mengajak sahabat-sahabat Ansor Banser untuk merefleksikan makna kemerdekaan supaya kita tidak lupa perjuangan para pendahulu yang memperjuangkan bangsa kita dari penjajah.

Ainul menegaskan “Soekarno pernah mengatakan seluruh negara didunia punya ediologi berbangsa, Indonesia punya panca sila, dalam sejarahnya masih ada klompok-klompok tertentu yang ingin membentuk negara lain seperti DI TII dan pemberontakan PKI, maka tugas kita menjaga Pancasila sebagai dasar hidup berbangsa dan bernegara.

Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mengatakan refleksi pesatren dalam memaknai nilai-nilai kemerdekaan berhubungan erat dengan kondisi dekadensi moralitas bangsa saat ini, pesantren harus menjadi benteng menjaga akhlakul karimah, sebagai ummatnya kanjeng Nabi Muhammad SAW membawa risalah liutammimal makarimal akhlaq artinya Nabi diutus tidak lain untuk menyempurnakan akhlaq yang baik bagi manusia.

Sedangkan Stafsus Kepala BPIP RI Biky Uthbek Mubarok sebagai nara sumber memaknai nilai kemerdekaan dengan rasa syukur dengan tiga hal, pertama secara i’tiqodi (keyakinan) bahwa makna kemerdekaan tidak hanya berangkat dari ruang hampa, tapi dicapai dengan keringat, air mata, dan darah perjuangan, maka ini harus betul-betul diyakini sebagai ruh perjuangan, kedua dengan qouli (ucapan) buktinya sahabat-sahabat Ansor Banser selalu menyampaikan simbol kepancasilaan, seperti “pancasila jaya” adalah jargon teriakan sahabat-sahabat semua tegasnya.

Yang ketiga adalah syukur amali (tindakan) seperti yang dilakukan malam hari ini dan setiap kali kaderisasi, membina dan mengembangkan kualitas kader-kader dalam sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa, tegas Utsbek panggilan akrabnya.

Kegiatan Refleksi Kemerdekaan ini dilesenggarakan oleh Bidang IPTEK dan Kajian Strategis Pimpinan Cabang GP Ansor Jepara. [ansorjepara.or.id/ka]

Sumber: Fuad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here