Pecangaan – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jepara mengadakan Pendidikan Politik dengan tema “Menumbuhkan Partisipasi Politik bagi Generasi Muda” Jum’at (9/12/2018), agenda yang berlangsung di gedung MWC NU Pecangaan tersebut diikuti 60 kader Ansor dari perwakilan 3 Pimpinan Anak Cabang (PAC) (Pecangaan, Batealit dan kalinyamatan), Hadir sebagai Narasumber Anik Solikatun Anggota KPU Jepara serta Ahmad Harmoko Anggota DPRD Jepara.
Seperti di ungkapkan panitia, sebagian besar generasi muda belum bisa membedakan, antara politik dan kekuasaan. Hal ini disebabkan oleh proses pembodohan politik yang selama ini terjadi di masyarakat. Generasi muda yang kurang terdidik secara politik, cenderung pasif dan mudah dimobilisasi untuk kepentingan pribadi/jabatan dari para elite politik. Akibatnya sering terjadi disintegrasi lokal, dimana antar kelompok masyarakat, dan atau antar massa pendukung pasangan/calon tertentu saling sikut-menyikut karena beda pilihan politik. hal tesebutlah yang menjadi latarbelakang di selenggaraknnya Pendidikan polilitik ini.
“kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan politik masyarakat khususnya kader Ansor agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ungkap ketua panitia, Jauharul Haq.
Hal senada juga di ungkapkan Ketua PC GP Ansor Jepara Samsul Anwar , ia berharap kader ansor tidak alergi politik.
“kader Ansor jangan alergi politik, karena politik itu tidak hanya politik praktis, tetapi ada politik kebangsaan dan kerakyatan, yang hal itu telah digagas dan dilaksanakan oleh para Kyai dan ulama’ Nahdlatul Ulama’” ucap syamsul dalam sambutan pembukaan .
disisi lain, Anik Solikatun yang berkesempatan pertama menyampaikam materi, ingin agar ansor dapat sadar berpolitik dan turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu.
“Ansor harus menjadi kelompok sadar politik, karena politik itu berkaitan erat dengan kebijakan hajat hidup orang banyak. Jika politisi atau pemimpin (bupati, gubernur, ataupun presiden) itu korup dan tidak merakyat jangan salahkan mereka, karena hal itu hasil pilihan kita” papar mbak anik sapaan akrab Anik Solikatun.
“bila kita membincang partisipasi itu bukan semata-mata tingkat kehadiran pada saat hari H (waktu nyoblos), akan tetapi keaktifan kita dalam mengikuti dan memantau penyelenggaraan pemilu mulai tahapan awal sampai tahapan akhir pemilu” imbuh mbak anik.
Mbak anik juga menyampaikan partipasi kader ansor dalam pemilu bisa diwujudkan dengan menjadi penyelenggara pemilu, pengawas pemilu ataupun peserta pemilu. Mbak anik mewanti-wanti untuk menjadi peserta pemilu harus jujur dan berintegritas.
Ditempat yang sama, Ahmad Harmoko juga menyampaikan agar kader Ansor melek politik , “Kader ansor harus Melek politik , kalau tidak melek politik akan menjadi korban dari politik itu sendiri” papar harmoko kepada peserta.
Anggota DPRD dua periode itu juga menjelaskan partisipasi poilitik bisa disalurkan dengan memberikan kritik, masukan dan kontrol pada dewan maupun eksekutif/bupati. (KUN/AM)