AnsorJepara.or.id – Pimpinan Cabang Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Jepara melaksanakan Rihlah ke 11 bertempat di Masjid Al-Ittihad Tedunan Kedung Jepara. Senin (31/7/2023) malam.
MDS Rijalul Ansor ini sudah muter se-Jepara, semoga bisa istiqomah dalam memberikan motifasi, memberikan ceramah, memberikan dzikir dan sholawat dan ngaji tentang pemahaman kebangsaan dan ke-ansoran.
Dalam sambutannya sahabat Sudarmanto mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat dari ranting Ansor Banser Tedunan yang sudah menjadi tuan rumah ngaji kebangsaan atau Rihlah ke 11 dari PC MDS Rijalul Ansor Jepara.
Baca: Sekolah Kader Penggerak Desa (SKPD) Ansor Ke 2 di Gelar di YPI Shofa Marwah
Alhamdulillah malam ini di Kecamatan Kedung ada 3 kegiatan, pertama Desa Tedunan Ini, kedua Haul Desa Jondang di rawuhi Habib Umar Muthohar, ketiga Desa Surodadi sholawatan Habib Muhsin. Karena kegiatan yang bersamaan di kecamatan Kedung peserta ada yang ngepam dan tidak bisa gabung ucap Sahabat Sudarmanto sekaligus Ketua PAC GP Ansor Kedung.
“Tedunan ini termasuk, ansor banser berkembang dengan sangat luar biasa, pesat. Sebelum saya menjadi ketua PAC sempat vakum. Tapi Alhamdulillah kader Tedunan bisa ikut PKD 15, dan ikut juga Diklatsar,” tambahnya.
Abdullah Badri Ketua PC MDS Rijalul Ansor Jepara juga menjelaskan bahwa Pimpinan Cabang (PC) MDS Rijalul Ansor setiap bulan ada progam namanya Rihlah atau ceramah kebangsaan. Rihlah yang ke 11 bertema “Bangga Memaknai Simbol Negara” dengan narasumber Ustad Ahmad Muthohar alumni Yaman. Materinya akan membahas terkait hukum hormat bendera Indonesia, hukum menyanyi Ya Lal Wathon secara fikih.
Banyak kader ansor yang tabuh dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam masjid, karena tidak paham harakah sehingga menyalahkan kyai-kyai, karena dianggap bid’ah.
“Kader ansor ora usah anti nyanyi lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon di masjid,” tegas Gus Mad. [ansorjepara.or.id/ka]